Neli Tanzila

Beberapa perusahaan atau instansi mewajibkan pegawainya untuk memakai seragam saat bekerja. Seragam dipakai dengan tujuan sebagai identitas suatu perusahaan atau instansi tersebut. Hal ini bermanfaat untuk perusahaan atau instansi akan mudah dikenal oleh masyarakat. Selain sebagai identitas, penggunaan seragam juga dinilai dapat mengurangi kesenjangan sosial karena pakaian yang dipakai sama. Tidak ada istilah lebih mewah ataupun lebih mahal.

Aku sendiri adalah salah satu pekerja yang harus memakai seragam setiap harinya. Dari hari Senin sampai Sabtu. Memakai seragam saat bekerja tentu ada suka dan dukanya dong. Sukanya, setiap pagi tidak harus bingung memilih mau memakai baju apa untuk bekerja. Karena sudah ada jadwal memakai seragam apa setiap harinya. Namun, adakalanya bosan memakai baju yang itu-itu saja. Apalagi terkadang ada seragam yang kurang nyaman dipakai. Entah karena bahan dari baju seragamnya yang kurang nyaman ataupun dari model seragamnya yang tidak sesuai dengan selera kita. Tapi mau tidak mau harus memakai seragam yang sudah dijadwalkan.

Mix And Match Baju Seragam

Memasuki awal tahun 2022, kabar yang cukup menggembirakan datang dari grup WhatsApp kantor. Sesuai dengan surat edaran Kementerian Agama, seragam kerja pada hari Senin yang tadinya Khaki resmi diganti dengan seragam baru yaitu atasan putih dan bawahan hitam. Tentu ini menjadi kabar yang menggembirakan buatku, pasalnya aku merasa tidak nyaman memakai seragam pada hari Senin. Selain gerah di badan, seragamnya pun susah untuk disamarkan. Misal ketika pulang kerja langsung diajak teman buat belanja bareng, nongkrong bareng, atau sekedar ngopi bareng tuh nggak nyaman banget rasanya kalau masih pakai seragam kerja yang notabene seragamnya adalah seragam dinas dan lengkap dengan atribut-atributnya. Selain harus selalu sedia membawa baju ganti, biasanya aku juga me-mix and match baju kerja agar terlihat lebih kece dan tersamarkan saat harus tiba-tiba nongkrong dengan teman-teman.

Mix and match dengan sweater

Pertama, padankan seragam dengan sweater. Selain fungsi utamanya untuk menghangatkan bisa, sweater bisa juga menutupi pakaian yang kita pakai. Bisa menyamarkan seragam kerja, Apalagi sekarang banyak sekali model sweater yang memang diperuntukkan untuk mendongkrak style berpakaian seperti sweater cardigan, hoodie dan lain sebagainya.

Kedua dengan memakai Vest atau rompi. Vest atau rompi adalah sejenis pakaian luar yang didesign tidak memiliki lengan. Memadu padankan seragam kerja dengan vest adalah salah satu solusi agar lebih nyaman dan fashionable. Belum lama ini juga sedang hits ootd dengan memakai vest ala korea. Kalian akan tetap terlihat keren asalkan tahu mix and match vest dan baju dengan benar.

Terakhir, Outer atau Blazer. Dua hal ini juga bisa menjadi opsi mix and match dengan baju kerja, bahkan bisa dibilang ini adalah andalanku. Memakai outer dengan bahan yang ringan bikin nyaman banget. Adem dan pastinya tetap fashionable dong.

Seragam baru Ksatria JNE

Ario Anindito mendapatkan inspirasi di kehidupan sehari-hari untuk menciptakan karakter yang dituangkan dalam karya-karyanya. Hal itu juga yang dituangkan Ario dalam karya JNE X Ario Anindito, dimana penggambaran ksatria jne yang selalu dibutuhkan masyarakat setiap harinya untuk mengantarkan paket yaitu Joni Super Kurir. Sesuai tagline jne yaitu connecting happiness, penggambaran ksatria jne merupakan bukan hanya mengantarkan paket, namun lebih jauh dari itu jne harus dapat lebih bermanfaat seluas-luasnya bagi masyarakat. Seragam baru, semangat baru. Ksatria JNE tentu akan lebih bersemangat dengan seragam barunya yang kece banget. Selamat untuk JNE dan ksatria-ksatrianya!

Kalau sudah tidak fokus bekerja, badan sudah tidak enak, dan mood juga sudah mulai susah diatur  itu tandanya sudah harus refreshing, piknik, kulineran. Atau kata anak sekarang tuh bahasanya healing. Healing nggak tuh. 🤣

"Kemana yok? Butuh healing nih." 

Ngomongin tempat healing, Lembah Asri Serang atau D'Las adalah salah satu tempat healing andalanku. Melepas penat, atau sekedar bersantai menikmati udara khas pegunungan. Karena terbatasnya waktu, memilih tempat refreshing yang tidak terlalu jauh menjadi salah satu pertimbangan. Ya, waktu tempuh dari rumah menuju D'Las hanya sekitar satu jam, tidak terlalu jauh. Udara pegunungan yang sejuk tidak pernah gagal membuat pikiran fresh dan hati nyaman. Selain itu, di D'Las juga ada banyak objek wisata yang bisa dicoba. Ada apa saja sih?

Keliling Kebun Teh Dengan ATV Bike

Selain ada taman bunga dan kebun strawberry, kebun teh juga ada di kawasan DLas. Jalur ATV bike dibuat di dalam kebun teh ini. Dengan membayar 20 ribu rupiah pengnjung bisa menaiki ATV bike keliling kebun teh selama tiga kali putaran. Para orang tua juga tidak perlu khawatir, untuk anak-anak yang masih belum berani mengendarai ATV sendiri akan didampingi oleh penjaga wahana ATV. Aman deh pokoknya.

Menunggang Kuda Berkeliling DLas

Sekali mencoba menunggang kuda keliling DLas, aku langsung ketagihan. Jadi akhir-akhir ini setiap kali ke sana aku tidak pernah absen untuk menunggang kuda. Dulu, rute menunggang kuda juga melewati kebun teh yang digunakan untuk jalur ATV, tapi sekarang sudah tidak lagi. Rute yang digunakan berubah melewati danau buatan di DLas. Untuk berkeliling menunggang kuda kamu hanya perlu membayar 20 ribu rupiah per perjalanan.

Mengayuh Sepeda Air Bersama Yang Tersayang

Di DLas ada sebuah danau buatan yang digunakan untuk wisata sepeda air. Aku biasa menyebutnya "bebek-bebekan". Setelah keliling kebun teh dengan ATV dan juga berkuda keliling DLas, saatnya mengayuh santai sepeda air, berkeliling danau sambil menikmati pemandangan. Satu sepeda air berkapasitas dua orang dewasa, atau bisa juga tiga orang dengan catatan satu orang dewasa dan dua anak-anak. Dengan membeli tiket seharga 15 ribu per orang kamu bisa keliling danau selama 15 menit menggunakan sepeda air. 

Selain ATV Bike, sepeda air dan berkuda di DLas juga ada Dino Land dan juga wisata memetik strawberry seperti yang pernah aku tulis juga di blog ini.

Awal bulan ini, tepatnya saat libur Imlek aku kembali mengunjungi Lembah Asri,  penat pun lepas begitu saja. happy. Super happy. 

Eits, tapi yang bikin happy di bulan ini bukan itu sajaa. JNE juga bagi-bagi angpao di momen Imlek bulan ini. Moment Imlek yang semakin meriah untuk para member JLC (JNE Loyalty Card) yang mengirim paket pada periode promo tanggal 1-9 Februari 2022 yang berlaku di seluruh titik transaksi secara nasional yaitu : pemberian extra poin sebesar 10 poin khsusus untuk member JLC dengan minimum transaksi 450 ribu/ hari (berlaku akumulasi kiriman). 

Selama lebih dari 31 tahun, JNE telah menjadi bagian hidup masyarakat Indonesia, karena selalu berupaya maksimal untuk memenuhi kebutuhan pengiriman paket dengan menghadirkan beragam produk layanan atau fasilitas. Oleh karena itu dalam berbagai momen istimewa seperti hari-hari besar, JNE pun turut berpartisipasi dan merayakannya. Sesuai dengan tagline “Connecting Happiness” yaitu mengantarkan kebahagian di setiap langkah dan program sehingga memberikan manfaat untuk masyarakat di seluruh Indonesia. JNE emang selalu bikin happy ya. Yuk jangan lewatkan promonya!

Belanja adalah salah satu healing bagi  kaum hawa tak terkecuali aku. Belanja di mall, supermarket atau bahkan pasar sekalipun selalu menjadi kesenangan tersendiri. Tidak hanya belanja offline, belanja online pun sama menyenangkannya. Sekarang ini, konsumen juga semakin dimudahkan dengan banyaknya E-commerce, marketplace juga online shop yang bertebaran di mana-mana. Ibaratnya, mau beli apapun secara online pasti tersedia.Terlebih lagi masa pandemi kemarin, saat himbauan untuk di rumah saja sedang gencar-gencarnya, banyak sekali online shop baru yang bermunculan. Karena tidak dapat dipungkiri, pandemi sangat berdampak pada perekonomian masyarakat, khususnya pelaku UMKM yang harus survive karena omzetnya turun saat pandemi. Ngomongin soal UMKM, Di Banjarnegara ada salah satu marketplace yang bermitra dengan para pegiat UMKM Banjarnegara lho. Yuk aku ceritakan soal Dipayuda!

Dipayuda Marketplace Mitra UMKM

Dipayuda adalah marketplace yang bermitra dengan UKM serta Tour & Travel di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Indonesia. Dengan jargonnya  “Discover Your Travelmate”, Dipayuda membawa misi untuk mengenalkan sekaligus memasarkan produk lokal dan wisata yang ada di Kabupaten Banjarnegara melalui platform digital sehingga lebih dikenal masyarakat luas. Adanya Dipayuda ini tentu sangat membantu para pegiat UMKM. Hanya dengan bergabung sebagai mitra Dipayuda,  produk-produk UMKM milik mereka dapat dipasarkan dengan cakupan yang lebih luas di seluruh Indonesia. Terus, ada apa saja sih di Dipayuda?

 

 

 

Produk Makanan Dan Minuman UMKM Banjarnegara

 

Cokelat Tempe, adalah satu makanan olahan UMKM Banjarnegara yang sampai sekarang masih belum sempat aku coba. Selain cokelat tempe, berbagai jenis keripik juga dipasarkan di Dipayuda. Keripik dages, keripik kangkung, bayam, pegagan, nangka, kentang dan keripik-keripik lainnya.  Produk UMKM makanan olahan dari tepung  mocaf seperti eggroll mocaf, combro mocaf dan keripik tempe tepung mocaf pun ada di Dipayuda. 

 

www.dipayuda.id

Setiap daerah pasti punya minuman atau kopi khasnya masing-masing, begitupun Banjarnegara. Banjarnegara punya kopi Arabica dan Robusta khasnya.  Di Dipayuda juga tersedia berbagai macam manisan khas Banjarnegara seperti manisan Carica, manisan Salak Pondoh dan manisan kolang-kaling.

 

 

Kerajinan Dan Cenderamata

 

Kerajinan dan cenderamata yang ada di Dipayuda benar-benar menggoda iman. Boneka rajut, tas rajut, sepatu rajut, kerajinan kayu sampai kain batik khas Banjarnegara ada di sini. 

Mendekati akhir tahun 2021 aku sempat berbelanja kain batik khas Banjarnegara di Dipayuda. Saat pertama kali melihat kain batik yang mempunyai warna dasar hitam dengan corak orange di salah satu postingan Dipayuda aku langsung jatuh cinta. Tuh kan, menggoda iman banget. Selain karena produk-produk UMKMnya yang memang bagus, cara berbelanja di Dipayuda juga bisa dibilang praktis. Tinggal check out, bayar, dan jika pembayaran sudah terkonfirmasi barang yang kita check out akan langsung dikirim ke alamat yang sudah kita cantumkan. Tidak butuh waktu lama, pesanan kain batik sudah mendarat dinrumah. Berasa cepat banget proses dari check out sampai barang sampai ke rumah, karena selain adminnya gercep, mereka juga menggunakan ekspedisi yang tidak kalah gercep juga, yaitu JNE. Pokoknya belanja produk UMKM di Dipayuda bikin ketagihan deh!

www.dipayuda.id

Content Competition JNE 2021 Diperpanjang

Ngomongin tentang JNE dan UMKM nih jadi ingat kalau Content Competition JNE 2021 yang terselenggara hasil kerjasama JNE dan Kompasiana dengan mengusung tema "JNE Bersama UMKM Untuk Indonesia"  diperpanjang sampai 31 Januari 2022. Itu artinya masih banyak waktu untuk join kompetisinya. 

• Writing Competition 

Kompetisi menulis untuk Jurnalis: Periode 6 Desember 2021 - 5 Januari 2022

Kompetisi menulis untuk umum di Kompasiana: Periode 6 Desember 2021 - 5 Januari 2022

Kompetisi menulis untuk Karyawan JNE: Periode 6 Desember 2021 - 5 Januari 2022

• Photo Competition 

Kompetisi fotografi untuk umum: 6 Desember 2021 - 5 Januari 2022

Kompetisi fotografi untuk Karyawan JNE: 6 Desember 2021 - 5 Januari 2022

• Video Competition 

Kompetisi video untuk Umum: Periode 6 Desember 2021 - 5 Januari 2022

Kompetisi video untuk untuk Karyawan JNE: 6 Desember 2021 - 5 Januari 2022

• Design Competition 

Kompetisi design untuk Umum: Periode 6 Desember 2021 - 5 Januari 2022

Kompetisi design untuk untuk Karyawan JNE: 6 Desember 2021 - 5 Januari 2022

Yuk buat kalian pelaku UMKM ikutan kompetisinya. Jangan sampai nggak ikutan! 

Cara Paling Mudah Mendukung UMKM Indonesia - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berkontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Aku masih ingat betul sebelum pandemi Covid-19 menghantam dunia, aku cukup sering pergi ke berbagai destinasi wisata di Indonesia.

Ada beberapa hal yang aku lakukan sebelum berangkat yaitu menyusun itinerary atau rencana perjalanan. Berdiskusi dengan partner travelingku, selain mengunjungi destinasi wisata, kami memasukkan UMKM ke dalam daftar rencana perjalanan. Iya, kami akan mengunjungi UMKM khas setempat yang sekiranya boleh dikunjungi. Tapi, kalau memang enggak mendapatkan izin untuk eksplorasi UMKM, kami cukup singgah ke toko oleh-oleh yang ada di kota tersebut.

Demi apa harus mengunjungi UMKM atau toko oleh-oleh? Bukannya itu malah merepotkan karena pulang menjadi banyak bawaan.

Ah...jangan dikira aku membeli oleh-oleh dalam jumlah banyak, ya. Aku bukan tipe pemborong, kok. Sadar diri banget kalau ke mana-mana bawa diri itu sudah cukup berat. Hahaha. Aku membeli produk UMKM khas setempat biasanya untuk bahan konten. Tapi semenjak pandemi Covid-19, hobi traveling terpaksa berhenti untuk sementara waktu. Aku juga berhenti mengabarkan pariwisata karena hampir seluruh tempat wisata di Indonesia tutup sementara karena PPKM. Tapi untuk urusan UMKM aku masih terus berlanjut karena UMKM sangat dekat dengan aku yang pada dasarnya doyan belanja.

Satu fakta yang sangat menyedihkan ketika aku membaca artikel tentang UMKM yang ternyata para pelaku usaha terpaksa "banting setir" karena minat masyarakat untuk membeli produk UMKM sangat rendah. Kaum rebahan pun memilih untuk lebih irit dalam pengeluaran karena enggak sedikit dari mereka yang ikut terdampak pandemi. Lalu, bagaimana supaya UMKM Indonesia tetap ada pergerakan? Nah, berikut cara paling mudah mendukung UMKM Indonesia.

Turut Mempromosikan UMKM Indonesia.

Mengenalkan Platform Digital Kepada Pelaku UMKM.

Bagikan Pengalamanmu Dalam Mendukung UMKM dan Menangkan Total Hadiah Ratusan Juta Rupiah!

Kini berbelanja produk-produk UMKM semakin mudah, kamu bisa menelusuri berbagai produk UMKM se-Indonesia yang ada di marketplace atau media sosial hanya melalui ponselmu. Tinggal pilih, bayar, lalu barang akan diantar ke tujuan lewat jasa kurir kepercayaanmu. Menyenangkan, bukan?

Nah, buat kamu yang punya pengalaman dalam mendukung UMKM, yuk ikut JNE Content Competition yang yang terselenggara hasil kerja sama JNE dengan Kompasiana. Mengusung tema “JNE Bersama UMKM untuk Indonesia”, kompetisi ini terbuka untuk umum, jurnalis, dan juga karyawan JNE yang terbagi dalam writing competition, photo competition, video competition, dan design competition. Yuk, simak dan catat periode lombanya supaya enggak ketinggalan!

Writing Competition.

• Kompetisi menulis untuk Jurnalis: Periode 6 Desember 2021 - 5 Januari 2022;
• Kompetisi menulis untuk umum di Kompasiana: Periode 6 Desember 2021 - 5 Januari 2022;
• Kompetisi menulis untuk Karyawan JNE: Periode 6 Desember 2021 - 5 Januari 2022.

Photo Competition.

• Kompetisi fotografi untuk umum: 6 Desember 2021 - 5 Januari 2022;
• Kompetisi fotografi untuk Karyawan JNE: 6 Desember 2021 - 5 Januari 2022.

Video Competition.

• Kompetisi video untuk Umum: Periode 6 Desember 2021 - 5 Januari 2022;
• Kompetisi video untuk untuk Karyawan JNE: 6 Desember 2021 - 5 Januari 2022.

Design Competition.

• Kompetisi design untuk Umum: Periode 6 Desember 2021 - 5 Januari 2022;
• Kompetisi design untuk untuk Karyawan JNE: 6 Desember 2021 - 5 Januari 2022.

Ada total hadiah sampai ratusan juta rupiah, lho. Oiya, syarat dan ketentuan lomba bisa dibuka di laman JNE Content Competition 2021. Duh...hadiahnya bikin ngiler. Semoga aku bisa ikut lombanya!

"Kata siapa berteman itu nggak boleh pilih-pilih? Kita itu harus milih mau berteman sama siapa, nggak boleh asal. Yang nggak boleh pilih-pilih itu berbuat baik sama orang." 

Siapa yang setuju kalau berteman itu harus pilih-pilih? Aku sendiri setuju banget dengan itu. Kita harus memilah mana teman yang baik, karena tidak dapat dipungkiri teman mempunyai pengaruh besar di dalam hidup kita. Ketika teman-teman kita baik, maka energi kebaikan bisa kita rasakan. Begitu pun sebaliknya. 

Punya teman atau bestie yang setia, baik, dan selalu ada adalah satu hal yang wajib banget disyukuri. Aku punya satu bestie yang sangat dekat secara emosional, bahkan terkadang dekatnya melebihi saudara. Saling sayang, saling support dan tentunya saling mengingatkan dalam kebaikan. Terhitung sudah lebih dari 15 tahun kami dekat. Ya, kami dekat sejak masih belia. Ehh, sekarang juga masih belia ding. Ups 

Ngomongin bestie, sekarang sedang ada challenge yang bisa diikuti bareng bestie lho. 

UN1TY FrenZone Challenge

Rencananya, saat libur akhir tahun aku dan keluarga besar akan berkumpul di tempat Kakak yang ada di luar kota yaitu Surabaya. Beberapa dari lima belas tiket Kereta Api sudah dipesan. Keluarga dari Jakarta pun sudah memesan tiket untuk perjalanan liburan akhir tahun. Membayangkan keseruan saat bisa berkumpul saja sudah bahagia, karena selama pandemi kami jarang sekali berkumpul dengan yang jauh. Namun, sepertinya rencana ini harus direlakan tidak terealisasi karena ternyata pemerintah akan kembali memberlakukan PPKM level 3 pada tanggal 24 Desember sampai 02 Januari 2022 guna mencegah kembalinya lonjakan kasus covid 19 yang saat ini sudah mulai mereda. Sedih sih, tapi mau bagaimana lagi kan.

Saat pandemi aku beberapa kali mengirimkan oleh-oleh khas Purbalingga untuk keluarga yang ada di luar kota. Biasanya aku tanya "Mau dikirim apa saja? pingin apa saja?". Mereka pun akan menjawab dengan list panjang yang isinya hampir semuanya makanan. hahaha. Katanya itu cukup untuk mengobati rasa kangen kampung halaman.

oleholehkhaspurbalingga.wordpress.com

Sepertinya hal itu pun akan kembali aku lakukan pada libur akhir tahun ini karena rencana berkumpul yang gagal. Harus mulai list nih apa saja yang akan dikirimkan nanti. Mumpung ada Harbokir atau Hari Bebas Ongkos Kirim dari JNE, bisa kirim apa saja dan gratis ongkir. Yeyy!

Sebentar lagi JNE akan merayakan ulang tahunnya yang ke 31 pada tanggal 26 bulan November ini. Yang artinya, akan ada Harbokir Hari Bebas Ongkir dong. Harbokir ini selalu diadakan setiap tahun oleh JNE sebagai bentuk perayaan ulang tahun JNE. Dan tahun ini adalah ke-6 kalinya JNE mengadakan Harbokir. Langsung deh aku cari info tentang Harbokir tahun ini. Untuk tahun ini Harbokir diadakan selama dua hari yaitu pada tanggal 26-27 November 2021, pas banget saat libur akhir tahun. Harbokir berlaku untuk semua pelanggan yang tergabung sebagai member JLC (JNE Loyalty Card) di seluruh Indonesia dengan pengiriman maksimum 2 kg per resi. Program free ongkos kirim (ongkir) ini dapat digunakan pada kiriman dengan layanan Reguler dengan tujuan pengiriman dalam kota yang sama, serta antar kota dalam 1 provinsi.

Selain program Harbokir, JNE juga kembali memberikan promo khusus kepada pelanggan setia yang telah bergabung menjadi member JLC, yaitu :

• Pelanggan terpilih yaitu sebanyak 31 member akan mendapatkan subsidi ongkir sebagai dukungan untuk sociocommerce, 
• Double point untuk seluruh member pada tanggal 26 – 30 November 2021, 
• Lomba pantun testimony di website jlc.jne.co.id dan 
• Paket bundling penukaran poin dengan Buku Bahagia Bersama dan voucher ongkir yang dimulai pada tanggal 11 November 2021 (selama stok tersedia) 
• flash sale berupa penukaran 31 poin dengan voucher ongkir senilai Rp 30.000 dan penukaran poin dengan harga khusus untuk produk Modem Orbit yang akan dimulai pada 26 November 2021 (periode terbatas, selama stok tersedia).

JNE benar-benar memanjakan pelanggannya dengan banyaknya promo di akhir tahun ini. So, bagi kalian yang sudah menjadi member JLC jangan sampai ketinggalan periode promonya ya. Bisa banyak belanja online juga tanpa harus mikirin ongkir. Sayang banget lho buat dilewatkan!