Bogor selalu menjadi tujuan wisata berikutnya ketika aku merasa sudah puas menyusuri Ibu Kota. Kenapa Bogor? Tentunya karena mudahnya transportasi dari Jakarta menuju Bogor. Iya, tinggal naik commuterline, duduk santai dalam beberapa jam, sampai di Bogor tepatnya Satasiun Bogor.
Ke Bogor mau ngapain? Ke Bogor mau ke mana saja? Dua pertanyaan yang mudah dijawab, kulineran dan pingin ngadem!
Ya, Bogor ini punya tempat kulineran yang lengkap salah satunya di Taman Kencana, taman sejuta kenangan. 🙊 Lalu, ada banyak destinasi buat ngadem, selain di puncak tentunya. Pura Parahyangan Agung salah satunya.
Pura Parahyangan Agung Jagatkartta ini berada di kaki Gunung Salak, Bogor. Pura ini cukup luas dan terdapat beberapa tempat untuk sembahyang. Suasana sekitar pura begitu hening, saat akhir pekan sekalipun. Udara sejuk khas pegunungan pasti didapat di sini. Perjalanan menuju Pura juga sejuk karena kanan kiri jalan adalah perkebunan.

Ke Bogor mau ngapain? Ke Bogor mau ke mana saja? Dua pertanyaan yang mudah dijawab, kulineran dan pingin ngadem!
Ya, Bogor ini punya tempat kulineran yang lengkap salah satunya di Taman Kencana, taman sejuta kenangan. 🙊 Lalu, ada banyak destinasi buat ngadem, selain di puncak tentunya. Pura Parahyangan Agung salah satunya.
Pura Parahyangan Agung Jagatkartta ini berada di kaki Gunung Salak, Bogor. Pura ini cukup luas dan terdapat beberapa tempat untuk sembahyang. Suasana sekitar pura begitu hening, saat akhir pekan sekalipun. Udara sejuk khas pegunungan pasti didapat di sini. Perjalanan menuju Pura juga sejuk karena kanan kiri jalan adalah perkebunan.

Untuk menuju ke sini, dari Terminal Baranangsiang atau stasiun Bogor naik saja angkot tujuan BTM atau Bogor Trade Mall (bayar Rp 7.000 per orang). Ini tempat terkenal banget di Bogor. Tanya ke tukang becak atau siapa pun yang tinggal di Bogor, pasti tahu BTM. Kalau sampai tidak tahu, minta keluarin KTP. 😂
Lalu dari BTM lanjut naik angkot rute BTM-Ciapus (bayar Rp 5 ribu per orang). Angkot ini nantinya akan melewati pertigaan jalan menuju Pura Jagatkarta. Turun saja di pertigaan, ya. Sesampainya pertigaan, perjalanan ke Pura mash cukup panjang. Jika dipaksa jalan kaki, kamu bakal gempor banget karena ada beberapa tanjakan dan itu jarak tempuhnya kurang lebih 3km.
Mending sabar sejenak sambil menunggu babang ojek. Ketimbang jalan duluan, dan ternyata keburu hujan, kan mengenaskan.
Di Pertigaan jalan utama menuju Pura akan terlihat plang menuju Pura Jagatkarta. Ojek di sini ngga setiap saat ada. Signal handphone pun ngga begitu bagus. Kalau tidak salah ingat, provider biru menjadi juara.

Beri uang jasa Rp 20.000 per orang kepada Babang Ojek untuk sekali jalan dari pertigaan menuju Pura. Setelahnya, kamu bisa janjian dengan babang ojek akan kembali turun jam berapa. Ini sekalian antar jemput ketimbang sudah sampai Pura tidak bisa kembali ke Kota Hujan karena tidak bisa berkomunikasi untuk pemesanan ojek.
FYI, saat berkunjung ke Pura Parahyangan tahun 2015, belum marak transportasi online, lho. Makanya aku pakai transportasi umum biasa. 🙊