Deklarasi Hari Bahagia Bersama

by - September 10, 2021

"Bahagiaku sebatas bisa chat sama kamu kayak sekarang ini." Celetuk salah seorang teman di WhatsApp group kala itu. Sontak teman-teman yang lain bersorak. Ramai. Saat itu kami tengah membicarakan tentang konsep bahagia. Emmm, lebih tepatnya sih berdebat. Mendebatkan bahagia yang bisa dan yang tidak bisa dibeli dengan uang. Itu salah satu contohnya, bahagia yang tidak bisa dibeli dengan uang. Ada banyak sekali alasan untuk bahagia nggak sih? Bahagia karena menjalani hidup yang diinginkan, bahagia karena sudah mencapai target, atau bahagia karena hal-hal sederhana seperti bisa bangun pagi dalam keadaan sehat, bahagia karena dikelilingi orang baik, bahagia bisa berbagi hal-hal baik dengan orang lain atau sekedar bahagia karena melihat wajahnya dari jauh. ceilahhh

Omong-omong tentang bahagia nih, tanggal 7 September 2021 kemarin aku mengikuti webinar Deklarasi Hari Bahagia Bersama sekaligus launching buku Bahagia Bersama yang diselenggarakan oleh JNE sebagai bentuk rasa syukur karena tahun ini JNE menginjak usia 31 tahun. Acara tersebut menghadirkan beberapa narasumber yakni Bapak Feriadi Suprapto yang merupakan Presiden Direktur JNE, Jurnalis dan founder benihbaik dot com Bang Andy F. Noya, Melanie Subono, Ivan Gunawan dan dua sosok inspiratif dibalik buku Bahagia Bersama yaitu Kang Maman Suherman dan kartunis Muhammad Misrad atau yang lebih dikenal dengan "Mice Cartoon". 



JNE Connecting Happiness

Tagline Connecting Happiness yang sudah lama diusung ternyata sangat cocok melekat pada JNE. Pasalnya perusahaan ini benar-benar memberikan kebahagiaan kepada masyarakat. Pemilik  Benihbaik.com yakni Bang Andi F Noya bercerita bahwa pada masa pandemi ini yayasannya bekerjasama dengan JNE untuk pengiriman ribuan tabung oksigen ke berbagai daerah di Indonesia. Sebelum itu, JNE sudah memberikan bantuan pengiriman sembako, alat-alat kesehatan. Semua pengiriman yang dilakukan benihbaik.com entah itu sembako, alat-alat kesehatan maupun ribuan tabung gas oksigen dibantu oleh JNE secara gratis. Ribuan tabung oksigen lho, kebayang berapa nominal yang harus dikeluarkan jika tidak dibantu oleh JNE. 

"Hidup hanya sekali, jadi harus berarti. Tanam kebaikan selagia ada kesempatan."

Spirit Connecting Happines yang sama diceritakan Melani Subono yang merasa sangat terbantu oleh JNE dengan mengirimkan bantuan-bantuan ke orang-orang yang membutuhkan melalui Rumah Harapan yang sudah didirikannya selama kurang lebih 13 tahun. Membantu mewujudkan harapan-harapan orang lain adalah bentuk kebahagiaan tersendiri. Dalam beberapa hal keterbatasan Rumah Harapan tidak akan sampai kalau tidak dibantu oleh pihak seperti JNE. Mereka memiliki niat, visi, misi dan keinginan yang sama yaitu deliver happiness untuk orang di luar sana.

"JNE dalam hal ini ingin berbisnisnya tidak hanya dengan manusia, tapi juga selalu berbisnis dengan Tuhan supaya yakin betul ada keberkahan yang kita lakukan di sana." begitu jawaban Pak Feri saat ditanya kenapa prinsip berbagi diimplementasikan kepada JNE. Tidak hanya berbisnis, JNE menjadi perusahaan yang menurunkan nilai-nilai kebaikan, membangun dan memberikan manfaat. Beliau juga bersyukur sekali di usia JNE yang sudah 31 tahun ini JNE masih dapat berbagi kebahagiaan kepada pelanggan setia maupun masyarakat Indonesia. Cocok banget kan dengan taglinenya Connecting Happiness. 



Launching Buku Bahagia Bersama

Deklarasi Hari Bahagia Bersama 7 September 2021 kemarin ditandai dengan peluncuran buku Bahagia Bersama yang digagas oleh JNE dengan menggandeng penulis dan kartunis Indonesia. Maman Suherman atau yang lebih akrab disapa Kang Maman dan Mice, adalah dua sosok luar biasa yang ada dibalik karya buku Bahagia Bersama. Buku Bahagia Bersama ini adalah buku Kang Maman yang ke 28, setelah 3 tahun lamanya tidak menerbitkan buku. Perlu waktu 3 tahun bagi Kang Maman hingga akhirnya mau menerima ajakan JNE untukmenuliskan buku tentang profil perusaantersebut. Berkat kegigihan pihak JNE, serta permintaan Kang Maman untuk bisa menuliskan buku tersebut tanpa sesuai sudut pandangnya, tanpa didikte, dan diberi kebebasan seluas-luasnya untuk menulis disetujui lahirlah buku Bahagia Bersama tersebut dalam waktu tiga bulan. 
Dalam pembuatan buku tersebut Kang Maman mengandeng Mice cartoon untuk menghidupkan tulisan-tulisannya. Saat ditanya tentang tiga kata yang menggambarkan buku Bahagia Bersama, Kang Maman menyebutkan berbagi, memberi, menyantuni. Menurutnya ketiga kata tersebut adalah kata yang paling tepat untuk menggambarkan buku tersebut. Sedangkan  Mice sang kartunis, menggambarkan buku tersebut dengan tiga kata lain yaitu buku siraman rohani. Waduh, makin dibuat penasaran dong dengan bukunya. 
Yang penasaran juga, buku Bahagia Bersama ini sudah bisa dibeli secara offline di toko buku Gramedia dan juga secara online melalui website gramedia.com serta toko resmi JNE di Tokopedia dan Shopee. 

Dari kisah-kisah narasumber webinar hari itu aku banyak belajar bahwa bahagia bisa kita ciptakan sendiri melalui hal-hal kecil, hal-hal sederhana seperti berbagi. Happiness is everywhere, you just pick it up or not!

You May Also Like

0 comments

Blogger Perempuan