Piknik Ke Dieng Naik Motor, Ini Yang Perlu Disiapkan!

by - June 29, 2021

Sebulan yang lalu aku bersama teman-teman mengunjungi dataran tinggi Dieng setelah sekian lama. Ya, memang masih masa pandemi, sih. tapi kami taat prokes kok, serius deh.

Dataran tinggi Dieng adalah satu daerah yang secara administratif dimiliki oleh kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo. Aksesnya pun bisa melalui keduanya. Rencananya berangkat dari pusat kota Banjarnegara sih pukul 06.00, lewat Banjarnegara. Tapi lagi-lagi manusia hanya mampu berencana, Tuhan yang menentukan. 😂Sekitar pukul 08.00 kami baru berangkat menuju Dieng. Kesiangan nih? Iya dong, kesiangan banget. Tapi gass saja lah udah. Terhitung sudah enam kali atau bahkan lebih aku mengunjungi tempat yang dijuluki Negeri Atas Awan itu. Namun, baru bulan lalu aku ke sana menggunakan sepeda motor. Pertama kali.
Jadi aku mau share nih, apa saja sih yang perlu disiapkan saat ke Dieng naik motor? Yuk simak!



Baju Hangat atau Jaket

Destinasi pertama kami saat itu adalah Kawasan Candi. Kami berangkat pukul 08 dan sampai di Kawasan Candi sekitar pukul 10 WIB karena memang jarak tempuh Banjarnegara kota – Dieng adalah sekitar 2 jam. Kalau naik motor kebayang dong bagaimana anginnya, panasnya. Jadi harus banget pakai jaket atau baju hangat ya. Lengkap dengan kaus kaki, sarung tangan dan masker. Selain melindungi dari angin dan panas saat dalam perjalanan, jaket juga menjadi penghangat saat sampai di Dieng. Tahu sendiri kan bagaimana hawa di dataran tinggi, dingin! Apalagi saat waktu tertentu Dieng seringkali turun embus es. 

 

Kawasan Candi Arjuna, Dieng

Mantel atau Jas Hujan dan Payung


Sedia mantel sebelum hujan. Eh sedia payung maksudnya. Haha
Mantel adalah barang yang wajib ada di bagasi motor. apalagi saat perjalanan jauh yang menempuh waktu berjam-jam seperti ke Dieng. Siapa yang tahu cuaca kan, ramalan cuaca pun kadang meleset. Pagi hari boleh panas, nanti siang tiba-tiba mendung kemudian hujan. Selain mantel atau jas hujan, payung juga menjadi barang penting yang musti dibawa saat berwisata ke Dieng. Destinasi kedua kami setelah Kawasan Candi adalah Kawah Sikidang. Berbeda dengan dulu, wisata alam yang terbentuk karena letusan gunung berapi ini tampak lebih tertata rapi dengan adanya broadwalk sepanjang jalan menuju kawah. Nggak lucu kan kalau sedang enak-enaknya jalan santai di broadwalk tiba-tiba harus lari-larian menghindari hujan atau bahkan hujan-hujanan karena tidak ada tempat berteduh. Kalau bawa payung tinggal dibuka lalu lanjut jalan santai.

 

broadwalk Kawah Sikidang

Kendaraan Yang Sehat

Ketika sudah selesai di destinasi kedua, yaitu Kawah Sikidang, kami melanjutkan perjalanan menuju destinasi selanjutnya. D’Qiano Hot Spring Waterpark. Namun di tengah jalan, salah satu motor teman kami mengalami ban bocor. Dan beruntungnya ban bocor di tempat yang tidak jauh dari bengkel. Tinggal dorong sedikit sampai di bengkel. Beda cerita kalau motornya mogok dan jauh dari bengkel. Nggak bisa bayangin tuh. Jadi sebelum berangkat perjalanan jauh lebih baik dicek dulu ya keadaan kendaraannya. Takut mogok di tengah jalan

Setelah acara tambal menambal selesai kami melanjutkan perjalanan ke d’Qiano.

D’Qiano Hot Spring Waterpark adalah pemandian air panas yang terletak di ketinggian 2000 mdpl. Panas air di kolam merupakan panas alami yang bercampur dengan belerang dari Kawah Sileri yang terletak tidak jauh dari lokasi pemandian.

 

Kolam air panas d'Qiano

Kuota dan Jaringan Internet  

Ada satu kejadian yang agak mengesalkan saat kami berangkat ke Dieng bulan lalu. Rombongan kami hanya berjumlah dua motor terpisah karena satu motor melaju dengan kecepatan fantastis, dan yang satu melaju dengan slow motion karena penumpangnya besar-besar. Hahaha

motor yang melaju pelan sudah pasti adalah motor yang aku dan Budey naiki. Di tengah perjalanan ada jembatan yang sedang dalam perbaikan dan kami diarahkan menuju jalan alternatif. Ketika ada persimpangan kami memilih untuk bertanya pada penduduk sekitar dan mengikuti arahannya. Namun, semakin jauh motor melaju jalanan yang kami lalui semakin sepi, makin sempit. “Wah nyasar nih.”batinku. Panik nggak? Paniklah masa enggak! Hahaha

Sebelum terlalu jauh akhirnya kami langsung membuka google maps. Benar saja, kami salah jalan. Tersesat. Saat itu sinyal kurang mendukung, sinyal 4G tapi leletnya minta ampun. Kalau sedang dalam keadaan genting tapi sinyal tidak mendukung rasanya tuh kesel banget. Coba saja sudah 4G sudah ganti jadi 5G, kan bisa lebih kencang koneksinya. Tapi tenang sih, karena dengar-dengar provider Smartfren sudah melakukan dua kali uji coba teknologi 5G. Angin segar banget kan, kabar baik. Sebentar lagi benar-benar akan bisa merasakan teknologi 5G. 

5G Trial Kominfo bersama Smartfren

Smartfren telah sukses melakukan uji teknologi 5G yang pertama pada 2019 menggunakan frekuensi 28 GHz di pusat produksi minyak Marunda Reffinery di Marunda, Jawa Barat. Pengujian tersebut memperlihatkan kecepatan 5G tembus sampai 8,7 Gbps di perangkat pemakai. Adapun pengujian tersebut diselenggarakan dengan skenario penggunaan 5G sebagai pengendalian jalur logistik pengiriman barang serta aplikasi pemeliharaan peralatan produksi di restricted area dengan teknik virtual reality (VR) serta drone.

Dan pada 17 Juni 2021 kemarin Smartfren menggelar uji coba tahap kedua dengan bekerja sama dengan Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Uji coba teknologi 5G tahap kedua ini ditujukan untuk memperlihatkan kinerja dan kemampuan teknologi telekomunikasi terbaru. Beberapa hal yang dilakukan pada uji coba kedua ini memperlihatkan skenario penerapan teknologi 5G pada berbagai variasi perangkat, seperti penggunaan 5G pada Modem WiFi (MiFi), serta pemutaran video 360, virtual reality (VR), VR Game dan augmented reality (AR).

Warren Huang, Chief Marketing Officer, ZTE Indonesia mengatakan, “Kami percaya bahwa 5G mampu menciptakan inovasi dan mendorong pengembangan yang lebih baik di berbagai perangkat dan teknologi. Kami sangat senang dapat mendukung Kementerian Komunikasi dan Informatika yang bekerja sama dengan Smarftren dalam uji coba 5G untuk memberikan gambaran tentang manfaat 5G. Kedepannya, kami akan terus bekerja sama dengan Smartfren untuk membawa kemampuan terbaik kami dalam meningkatkan manfaat 5G untuk kehidupan kita.”

Keren nggak sih. Siap-siap ganti smartphone yang mendukung teknologi 5G nih biar bisa menikmatinya.
Jadi begitu ya, fren sharing dari aku. Kalau kalian, apa saja yang disiapkan? Sharing juga dong!

You May Also Like

0 comments

Blogger Perempuan