Aku punya satu teman yang kalau ditanya “rumah kamu di mana si?” dia akan jawab dengan penuh percaya diri “Tahu Gulai Melung kan? Rumahku dekat situ.” Yakali semua orang tahu Gulai Melung, Sist. Tapi nyatanya, memang cuma aku yang nggak tahu Gulai Melung. Sedangkan teman-teman yang lain pada tahu. Benar-benar, Purbalingga coret akutuuuu~
Bagi pecinta kuliner olahan daging kambing di Purbalingga pasti tidak asing lagi dengan Gulai Melung Bu Hadi. Warung Gulai yang terletak di Desa Larangan Kecamatan Pengadegan ini sangat terkenal di Kota Purbalingga karena cita rasanya yang begitu menggoyang lidah dan tentunya, bikin ketagihaaan. Berarti bisa dimaklumi dong ya kalau aku tidak tahu Gulai Melung, karena aku bukan pecinta kambing. Tapi pecinta kamuuu. Eaaak *ngaco banget

Aku yang bukan pecinta makanan olahan kambing, masih mikir berkali-kali kalau disuruh makan atau sekedar mencicipi olahan kambing. Entah itu sate, tongseng atau gulainya. Tapi nggak cinta bukan berarti nggak doyan kan. Aku doyan makanan olahan kambing dengan satu syarat. Kalau makannya disuapin kamu. Ihihihih. Bukan diiiiing. Aku doyan makanan olahan kambing asalkan aroma prengus tidak tercium, atau paling tidak tercium hanya sedikit.
Nah, gulai melung ini adalah salah satu gulai kambing yang prengusnya tuh nggak keterlaluan. Jadilah aku sebagai salah satu penggemarnya.
Adalah Bu Hadi, wanita paruh baya yang merintis usaha kuliner gulai melung ini sejak tahun 1980-an. Awalnya beliau berjualan gulai di pasar Kejobong, sampai akhirnya sekarang sudah membuka warung sendiri di dekat rumahnya. Untuk sampai di Gulai Melung kita hanya harus menempuh jarak sekitar 28 KM menggunakan motor atau mobil dari pusat kota Purbalingga. Walaupun ada di desa yang jauh dari kota, namun akses jalan menuju gulai melung sudah sangat mudah untuk dilewati. Tanpa macet dan jalanpun haluuus.
Saat memesan gulai, ada yang membuatku terheran-heran. Jika membeli di tempat lain, kita akan ditanya “mau beli berapa porsi mba/mas?” Di gulai melung kita akan ditanya “berapa ons mba?’ . hayolooohh, ternyata gulai daging kambing Melung ini tidak dijual perporsi melainkan perOns atau lebih. Daging yang disajikan terpisah dengan kuahnya akan ditimbang terlebih dahulu sesuai pesanan pembeli. Untuk satu Ons atau setara dengan satu porsi gulai daging kambing dihargai 30.000 rupiah. Cukup terjangkau kan ya?
Nah, untuk setiap harinya Bu Hadi memasak sekitar 20 kilogram daging kambing dan 50 kilogram dengkil kaki kambing. Karena memang selain menyediakan gulai daging kambing, warung Gulai Melung Bu Hadi ini juga menjual dengkil kaki kambing, gulai balungan, kepala kambing dan juga sumsum tulang kambing. Ssstt, sumsum tulang kambingnya juara lho. hihihi

Lengkap banget kan! Untuk para pecinta kuliner kambing, aku saranin untuk mencicipi Gulai Melung Bu Hadi. Nggak bakalan kecewa deh, percaya.