Penyelamat Saat Tiket Travel Semarang-Banjarnegara Ludes!

by - October 20, 2017

"Travel yang jam satu dan dua siang penuh, Mbak. Kalau jam tiga masih sisa empat kursi." Aku tiba-tiba lemas saat tahu travel yang berangkat jam satu sudah penuh. Masak iya, aku harus menunggu tiga jam untuk bisa pulang. Padahal dengan waktu tersebut, bisa jadi aku sudah sampai rumah, Banjarnegara.

Mencoba menghubungi agen travel yang lain, ternyata sama. Mungkin karena menjelang akhir pekan, ya. Travel laris. Nama pun anak generasi milenial, ngga pantang arah dan banyak akal, dong. Hahaha. Gaya. Yaudah, aku cari transportasi lain agar bisa sampai rumah tanpa menunda.

Pilihan itu, jatuh pada Grab! Hahaha. Beruntungnya, saat lagi mulai mencari lewat aplikasi Grab, ada satu mobil yang sedang berada di Jl. Hanoman. Ya, siang tadi aku lagi di Jl. Hanoman.

"Oke, ditunggu." Responnya via chat di aplikasi Grab. 

Mas Heri Sasono, namanya. Seorang driver yang cukup ramah dan baik hati. Kurang lebih tiga menit, dia sudah berada di depan kantor yang kugunakan untuk acara.

Thanks Mas Heri dan Grab!
Setelah naik mobil yang cukup nyaman, aku menuju tempat shuttle yang ada di Jl. Sukun, Ngaliyan. Ya, setelah mendapat mobil via aplikasi Grab, shuttle Sindoro menjadi pilihanku. Tak mengapa nambah uang transportasi senilai Rp 50.000 untuk bayar mobil. Terpenting ada struk, bukti pembayaran menggunakan transportasi tambahan. Asyiknya nih, Mas Heri udah punya e-toll, jadi lebih cepat sampai Ngaliyan lewat jalan tol. Shuttle yang berangkat jam 13.00 WIB pun masih ada di terminal. Kusenaaang.

Nah, bagi kalian yang pingin pulang tepat waktu dan travel sudah ludes, bisa pakai caraku, lho. Pakai aplikasi Grab atau sejenisnya cocok banget buat kalian yang dinas luar atas biaya kantor. Karena mereka dapat mengeluarkan tagihan by e-mail. Ngga hanya biaya perjalanan saja, biaya tol atau biaya lainnya pun bisa dimasukan tagihan. Uuwh...

Makasih Grab, makasih Shuttle Sindoro. ❤

You May Also Like

3 comments

  1. Aku mau ngerasain grab jane mbak.. cuman di banjar kok gak ada... :p

    ReplyDelete
  2. Yampun aku kangen kampung halamanku. Udh 3 tahun nggak mudik ke banjarnegara. Thaks mbak udh share2 ttg Banjarnegara..

    ReplyDelete

Blogger Perempuan