Spesial buat kamu yang suka banget kuliner Soto, kali ini aku rekomendasikan Saoto Bathok Mbah Katro.
Orang Jawa menyebutnya Saoto atau yang lebih dikenal dengan Soto. Ini hanya karena logat saja, sih. Seorang (berdarah Jawa) yang mengajak orang lain untuk menikmati Soto, mereka akan bilang "Yuuuk...Nyoto."
Begitulah ragam bahasa yang kita miliki. Begitu banyak. Belum lagi kalau sampai ke Makassar, kita ngga akan menjumpai Soto. Karena, di sana adanya Coto. Sama-sama kuliner yang menyajikan nasi yang dicampur dengan kuah (bening atau santan), tapi masyarakat menamainya tidak sama.
3 hal yang menjadikan Saoto Bathok milik Mbah Katro ini makin bertambah pelanggan.
1. Harga Seporsi Saoto Bathok
Harga seporsi Saoto Bathok dibandrol dengan harga Rp. 5.000 per porsi. Bagaimana? Murah banget, kan? Terlebih, irisan daging yan disajikan adalah daging sapi. Meski tidak banyak, tapi yang namanya daging sapi sudah jelas lebuh mahal ketimbang daging ayam.


Selain Saoto, pelanggan bisa memesan menu lain sebagai pelengkap santapan saoto, speerti; tempe dan sate. Harga dari menu pelengkap ini juga terjangkau. Harga yan membumi banget. Mulai dari Rp 1.000 per lauk. (update harga per Maret 2015).
2. Suasana dan Tempat untuk Menikmati Saoto Bathok
Salah satu poin plus bagi Saoto Bathok yaitu ada pada lokasi. Meski belum memiliki tempat parkir khusus, tapi warung yang terletak di tengah-tengah sawah memberi suasana yan tak biasa.
Saoto yang disajikan dalam kedaan panas, tetap terasa segar karena udara dan pemandangan persawahan begitu terasa.
3. Dekat dengan Tempat Wisata
Berlokasi di Jl. Candi Sambisari, Saoto Bathok menjadi tujuan para wisatawan yang akan atau usai singgah di Situs Sejarah Candi Sambisari. Warung Saoto Bathok berlokasi tak jauh dari kompleks Candi. Kurang lebih 50 meter, utara Candi Sambisari.
Tak heran, jika mereka banyak yang singgah untuk sekadar mengisi perut, atau memang sudah dijadikan satu paket wisata; Wisata Sejarah dan Kuliner.
Selain ketiga hal di atas, sajian dari Saoto Bathok juga punya ciri khas. Penyajian yang menggunakan Bathok atau Tempurung Kelapa ternyata bisa menciptakan rasa penasaran bagi para pecinta kuliner.


"Seperti apa, sih, Bathok yang digunakan untuk wadah soto?" Sebelum mencicipinya, aku sempat penasaran juga. Sampai akhirnya, rasa penasaran telah terbayar setelah melihat racikan Saoto yang real menggunakan Bathok. Terlebih, saat memegang Bathok yang dijadikan mangkuk saat kuliner Saoto Bathok Mbah Katro.
Rasanya sudah ngga bisa menyangkal lagi bahwa wadah bulat tersebut adalah Bathok atau Batok.
Saoto Bathok Mbah Katro
Alamat: Jl. Candi Sambisari, Desa Sambisari, Kalasan, Kec. Sleman, Yogyakarta.
Harga: Saoto Bathok Rp 5.000 per porsi.
Lauk: Mulai dari Rp 1.000 – Rp 2.000 per buah.
Jam Buka: Mulai pukul 06.00 WIB-habis.