Three in One bukanlah nama sebuah Air Terjun. Melainkan sebutan untuk tiga air terjun yang berada dalam satu lokasi. Air terjun ini memang tidak berdampingan. Hanya saja letaknya berdekatan dan masih di satu Desa, yaitu Desa Giritirta, Kec. Pejawaran, Kab. Banjarnegara.
FYI, Pejawaran termasuk wilayah yang berada di dataran tinggi. Tak heran, jika udara di sana cukup dingin dan curah hujan pun cukup tinggi.
Bagi kamu yang gemar berpetualang sekaligus pemburu wisata alam air terjun, singgah ke Air Terjun Three in One pastilah akan menyenangkan. Ya...bagaimana tidak, ibarat sekali mendayung tiga pulau terlampaui. Satu kali jalan, mendapat tiga suguhan air terjun yang masing-masing mempunyai pesona yang berbeda. Terlebih, salah satu diantara tiga air terjun ini menyuguhkan air panas alami yang dihasilkan oleh perut bumi. Adalah Air Terjun Giritirta.
Pada dasarnya nama air panas yang berada dekat dengan ladang milik warga, bukanlah Air Terjun Giritirta. Namun, karena air terjun tersebut merupakan air terjun pertama yang bisa dijumpai oleh pengunjung wisata, maka tidak ada salahnya mengambil nama Giritirta sebagai pembuka air terjun Three in One.
Panasnya air terjun masih pada batas normal. Panas yang menghangatkan, namun ada sedikit aroma belerang. Entah memang ada unsur sulfur atau ada zat lain yang tekandung dalam air tersebut.
Pengunjung diperbolehkan untuk naik ke atas batu yang cukup besar. Namun harus berhati-hati, sebab batu cukup licin dan tidak ada alat bantu untuk naik selain berpegangan pada batu tersebut. Jika sekiranya susah untuk naik, kamu masih bisa merasakan hangatnya air terjun dari bawah. Meski tidak maksimal.
Berjalan kurang lebih sepuluh menit, melewati jalan setapak, kamu akan menjumpai air terjun kedua, yaitu Air Terjun Ginting. Debit air terjun Ginting tidak terlalu tinggi. Tapi ngga ada salahnya untuk singgah, sekedar menyapa, duduk di atas bebatuan, sembari refleksi merendam kaki.

Usai bersenang tenang di Air Terjun Ginting, kamu bisa melanjutkan perjalanan menuju Air Terjun Merawu dimana lokasinya cukup dekat dengan air terjun sebelumnya. Air terjun yang letaknya paling ujung ini tampaknya menjadi terjun primadona. Maksudnya, cukup banyak pengunjung yang memilih Merawu sebagai tempat untuk basah-basahan. Selain debit airnya tinggi, tempatnya juga nyaman untuk bersantai dan lebih leluasa untuk bermain air.

Menyoal tentang aksesibilitas, kamu bisa mencapai ketiga air terjun di atas dengan dua alternatif, yaitu menggunakan kendaraan umum atau pribadi (sepeda motor atau mobil). Akan lebih efisien waktu jika lewat jalur utama Banjarnegara-Karangkobar.
Jika mengendarai kendaraan umum, kamu bisa naik mini bus yang standby di Jl. Ki Jagapati, pertigaan Gayam. Kemudian turun di terminal Karangkobar dengan membayar IDR 9.000 per orang. Setelahnya, kamu naik angkutan umum menuju Dusun Sirukem, Desa Giritirta. Kamu langsung turun di Sirukem atau tepatnya di depan pintu gerbang yang bertuliskan Curug Merawu dengan membayar IDR 4.000 per orang. Selanjutnya, kamu bisa naik ojek atau jalan kaki menuju lokasi air terjun.
Jika menggunakan kendaraan pribadi, kamu musti berhati-hati. Sebab, akses jalan tidak seperti jalan pada umumnya. Banyak jalan berkelok dan juga tanjakan karena berada di dataran tinggi.
FYI, Air Terjun Giritira sampai saat ini belum dikelola secara serius, baik oleh pemerintah desa setempat maupun pemerintah daerah. Belum ada biaya tiket masuk, apalagi biaya parkir kendaraan. Masih gratis!
Semoga tahun ini Air Terjun Three in One Giritirta mulai digarap pemerintah desa setempat maupun pemerintah daerah. Memanfaatkan potensi alam yang ada dan dijadikan sebagai objek wisata yang serius.